Untuk apa terampil berpikir sistem?

Tuliskan kata pertama yang terlintas di pikiran saat mendengar tiap kata berikut:
Warna
Bunga
Perabot
Bandingkan jawaban Anda
Pertanyaan serupa pernah dilontarkan pada sebuah pertemuan dan dijawab sekitar 250 orang
Klik di Sini
Previous
Next

Model Mental

Apa yang terbersit di pikiran Anda ketika melihat jawaban yang lain? (Coba jawab dulu pertanyaan di atas dan silakan cek dulu jawaban peserta lain di sini bila belum)

Ya…ternyata banyak sekali ragam jawaban yang muncul. Barangkali Anda malah lihat sesuatu yang sama sekali tak terpikir oleh Anda.

Ya…tulisan yang lebih tebal dan besar itu menandakan lebih dari satu orang yang memberikan jawaban serupa. Makin tebal dan besar artinya makin banyak yang menjawab demikian.

Dalam kehidupan nyata, bisa jadi kita berada dalam lingkaran orang-orang yang memiliki jawaban serupa. Sehingga kita berpikir itulah realita. Ternyata banyak realita lain yang luput dari radar kita.

Barangkali Anda bertanya-tanya apa sebabnya ada jawaban yang beragam sekaligus juga ada yang seragam. Jawabannya adalah karena adanya apa yang disebut dengan model mental.

Model mental adalah cara pandang kita terhadap sesuatu yang terbentuk lewat akumulasi pengamatan dan pengalaman yang diproses hingga menjadi dasar suatu tindakan. Tahapan proses terbentuknya model mental dapat dilihat pada gambar berikut.

Lalu apa hubungannya model mental dengan EKSPLORASI?

Lewat kegiatan EKSPLORASI, kami mengajak peserta mengamati hal yang dekat dengan diri dan kesehariannya, lalu memancing rasa penasaran sehingga ingin tahu lebih lanjut bagaimana dirinya terkait dengan apa yang ada di sekitarnya.

Kami juga mengajak peserta untuk mencoba melihat dari berbagai sudut pandang agar mendapat gambaran yang lebih kaya tentang realita. Kemudian mengajak berpikir bagaimana tindakan yang dilakukan dirinya berpengaruh terhadap kehidupan bersama.

Cara belajar berbasis pengalaman (experiential learning) yang diterapkan dalam rangkaian kegiatan EKSPLORASI di atas bertujuan mengembangkan model mental tentang ekosistem bumi yang satu.

​Model mental tersebut melihat kehidupan tidak terdiri dari potongan acak dan bagian yang terpisah-pisah. Kita terhubung dengan diri sendiri, sesama, dan alam dalam jalinan yang saling terkait membentuk sistem kehidupan di bumi.

Secara praktis, saling terkait memiliki arti tindakan yang kita lakukan akan berdampak, baik yang diinginkan maupun tidak, terhadap orang lain maupun alam. Lalu pada gilirannya dampaknya dapat kembali lagi ke diri kita.

“We are not all in the same boat. We are all in the same storm.
Some are on super-yachts. Some have just the one oar.”
(Damian Barr)

“Kita tidak semua dalam perahu yang sama. Kita semua dalam badai yang sama.
​Beberapa di super-yachts. Beberapa hanya punya satu dayung.” ​

Kutipan Damian Barr yang diilustrasikan Barbara Kelley di atas dapat menjadi refleksi terhadap kondisi kehidupan saat ini yang dilingkupi ketimpangan dan krisis ekologi. Kondisi ini adalah hasil tindakan kolektif kita umat manusia yang didasari model mental yang dimiliki saat ini.

Kesadaran bahwa kita semua adalah bagian dari sistem kehidupan di bumi atau model mental berpikir sistem diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang akan membawa kita menuju kehidupan yang lestari dan berkeadilan. Mari kita bersama-sama saling membantu untuk keluar dari badai dengan selamat.

Bagaimana cara mengembangkan model mental berpikir sistem?

Kami melakukannya dengan memperkenalkan keterampilan berpikir sistem (systems thinking). Menurut Waters Foundation, ada 14 kebiasaan terkait dengan berpikir sistem yang perlu dilatih. Satu per satu kebiasaan tersebut dilatih melalui kegiatan EKSPLORASI.

Selain itu yang tak kalah penting adalah melatih keterampilan komunikasi melalui diskusi kelompok. Komunikasi yang produktif terjadi bila seseorang terampil dalam mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pernyataan sehingga terjadi proses saling belajar memahami dan bukan menghakimi.

Bacaan lebih lanjut

Cek jawaban Anda